Network
MalangTerkini.com – Sampah di pinggir jalan Muharto kota Malang selalu menimbulkan polemik, apalagi saat DLH telat mengangkutnya. Semua sudah meluber hingga menutupi sebagian jalan raya, terlebih di tempat itu bukan TPS.
Jika melintas di Jalan Muharto dekat jembatan penghubung antara Jodipan dan Polehan Kota Malang, maka akan terlihat tumpukan sampah yang ada di depan rumah warga saat belum diangkut oleh DLH. Sampah yang menggunung ini sebenarnya bukan milik warga dan tempat ini bukanlah TPS.
Terlebih lagi saat DLH terlambat mengambil sampah yang berada di Jalan Muharto dekat jembatan pasti sudah menggunung dan meluber menutupi jalan raya. Banyak orang yang mengira bahwa tempat itu adalah TPS.
Sampah Liar Menggunung di Jalan Muharto
Jalan Muharto ke arah Polehan dan Kedungkandang ini selalu dikeluhkan oleh warga dan pengguna jalan raya. Di salah satu bahu jalan, tepatnya di depan rumah warga selalu menjadi tempat pembuangan sampah.
Seperti foto yang diunggah dalam platform X, pemilik akun @PribumiArema ini memperlihatkan tumpukan sampah yang menggunung sudah menjadi potret keseharian yang dijumpai oleh warga. Bahkan sering kali menutupi sebagian besar jalan sehingga menyebabkan kemacetan sering terjadi karena hal ini.
Pada hari Rabu, 26 Juni 2024 tampaknya petugas DLH mengangkut sampah di lingkungan tersebut sudah siang hari, tidak seperti biasanya. Sampah-sampah pun menggunung di depan rumah yang ada tulisan Dijual ini, banyak warga menduga bahwa tempat ini adalah Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Seperti dalam unggahan akun Instagram @InfoMalang, banyak netizen yang langsung mengomentari kejadian tersebut. Banyak yang menanyakan apakah tempat itu adalah Tempat Pembuangan Sampah atau TPS, sebab pasti banyak sekali sampah yang dibuang di tempat itu.
“Itu TPS?” tanya @kiki_dwr.
