Network
MalangTerkini.com - Belakangan titik kemacetan di Kota Malang terus bertambah tak terkecuali di Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang. Area ini seringkali mengalami kemacetan terutama di jam berangkat atau pulang kerja. Survei dari Dinas Perhubungan (Dishub) menyebut bahwa area tersebut sering dipadati oleh kendaraan roda 2.
Seperti diketahui di sepanjang jalan tersebut terdapat area pemukiman, sekolah, sampai beberapa infrastruktur Kota Malang. Setidaknya ada GOR Ken Arok hingga Kantor Terpadu di area tersebut.
Penumpukan kendaraan atau kondisi 'bottle neck' terjadi akibat bertemunya para pengendara dari arah Flyover Kedungkandang dan Jalan Mayjen Sungkono.
Dalam pemaparan di Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Dishub menyebut area yang sering dipadati kendaraan adalah dari arah utara ke selatan dan sebaliknya. Oleh karenanya akan dibuatkan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan.
Rencananya, akan ada larangan belok kanan ke arah timur yakni Jl. KH. Malik Dalam bagi pengendara yang berasal dari selatan atau Jl. Mayjen Sungkono. Dengan begitu titik konflik atau pertemuan antar kendaraan berlawanan arus bisa dihindari.
Sehingga kemacetan semakin berkurang dan titik macet yang awalnya ada 4 berkurang menjadi hanya 3. Skema tersebut juga diprediksi mampu mengurangi derajat kejenuhan area persimpangan itu menjadi 1,2.
Menanggapi berita tersebut, beberapa netizen turut memberikan saran terkait skema rekayasa lalu lintas yang diharapkan mampu mengurangi kemacetan di daerah tersebut.
"Selain kendaraan yg dari selatan tdk boleh belok ke kanan yg dari timur (jl malik dalam) harusnya jg dilarang belok ke kanan arah fly over jd kandang(inti bottle neck dari jl malik dlm belok kanan arah fly over)," saran @buddy_ost dikutip MalangTerkini.com pada Sabtu, 29 Juni 2024.
