Network
MalangTerkini.com – Bulan Syawal merupakan salah satu bulan yang istimewa bagi umat Islam, terutama pada tanggal 1 menjadi hari kemenangan umat muslim setelah selama satu bulan penuh berpuasa.
Bulan setelah Ramadhan ini menjadi bulan sangat istimewa hingga ada beberapa umat muslim yang ingin menikah di bulan ini.
Menurut Islam, menikah di bulan Syawal menjadi bagian dari sunnah seperti yang digambarkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menikahi Aisyah r.a di bulan tersebut, sehingga memupuskan pula mitos larangan menikah di bulan ini yang bermula dari zaman jahiliyah.
Sebelumnya, sebagian masyarakat yakin bahwa menikah diantara dua Ied yaitu Idul Fitri dan Idul Adha merupakan bulan yang tidak baik, khawatir akan terjadi perceraian.
Namun semua itu hanyalah mitos belaka setelah diisyaratkan Rasulullah dengan menikahi putri Abu Bakar, Aisyah r.a. ternyata tidak terjadi hal-hal yang dikhawatirkan oleh umat di masa jahiliyah itu.
Menikah di bulan Syawal
Di sisi lain, keutamaan menikah di bulan setelah Ramadhan ini sangat dianjurkan dan dianggap sebagai perbuatan baik dalam agama Islam.
Bulan tersebut merupakan bulan yang menandai kemenangan umat Islam, khususnya kemenangan setelah sebulan menjalankan ibadah khusyuk di bulan Ramadhan.
Tanda kemenangan ini diawali dengan Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal. Pada hari pertama seluruh umat Islam dari berbagai belahan dunia membacakan takbir.
Seperti dalam penjelasan Ustadz Abdul Somad melalui saluran YouTube Titah Islam, ia ditanya apakah menikah di bulan tersebut diperbolehkan atau tidak.
