Tangerang Lentera Festival Batal Digelar, Penonton Rusuh Rugikan Vendor Ratusan Juta

- 24 Juni 2024, 15:49 WIB
Kerusuhan akibat batalnya Tangerang Lentera Festival.
Kerusuhan akibat batalnya Tangerang Lentera Festival. /Instagram/@memomedsos/

MalangTerkini.com - Konser musik Tangerang Lentera Festival batal digelar dan mengakibatkan penonton rusuh hingga merugikan vendor sampai ratusan juta. Konser yang seharusnya digelar pada Minggu, 23 Juni 2024 tersebut tiba-tiba batal tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Tak hanya penonton yang sudah memadati lokasi konser, semua peralatan konser mulai panggung, lighting, sound, hingga alat musik juga sudah siap digunakan.

Rencana awalnya, gelaran konser ini akan mengundang beberapa musisi koplo ternama mulai NDX AKA, Guyon Waton, dan Feel Koplo. Dua grup musik lain yang juga dijanjikan tampil adalah Crime Total dan Derin.

Baca Juga: Konser Gagal, Refund Tak Ada Kejelasan, Netizen dan Influencer di Malang Keluhkan Kerugian

Kronologi peristiwa

Konser musik berujung kerusuhan ini bermula dari keterlambatan acara yang awalnya dijadwalkan mulai jam 19.00 WIB tak kunjung digelar. Hingga pukul 19.30 WIB konser tersebut tidak segera dimulai ditambah ketiadaan seorang pun panitia di lokasi konser.

Ketidakjelasan itu, memicu kemarahan penonton sehingga beberapa orang mulai memprotes kepada vendor yang saat itu berada di lokasi. Vendor pun mengaku tidak tahu apa apa karena pihaknya juga belum dibayar penuh oleh pelaksana acara.

Ternyata kemarahan tersebut tak hanya berhenti di situ, karena sebagian orang mulai merusak hingga membakar beberapa alat milik vendor. Dalam video yang beredar, tampak kerusuhan tak terkendali dan pihak vendor kesulitan menghentikan amarah penonton.

Penyebab peristiwa

Batalnya konser di Lapangan Sepak Bola Pasar Kemis Kabupaten Tangerang tersebut terjadi lantaran sang ketua pelaksana diduga membawa kabur uang hasil penjualan tiket dan tidak membayarkan kewajibannya kepada guest star dan vendor.

Sore hari sekitar pukul 16.00 WIB tanggal 23 Juni 2024, Guyon Waton memposting unggahan Instagram kolaborasi bersama NDX AKA. Dalam postingan tersebut band asal Yogyakarta itu mengunggah Surat Pernyataan yang ditandatangani ketua pelaksana dan disaksikan masing masing 2 pihak dari Guyon Waton dan NDX AKA.

Surat Pernyataan dengan 3 materai nominal Rp10.000 tersebut menyatakan bahwa ketua pelaksana sanggup menyelesaikan kekurangan administrasi untuk kedua grup sebelum jam 18.00 WIB di hari yang sama.

Bila kekurangan administrasi tersebut tidak dipenuhi oleh penyelenggara acara, maka kedua grup berhak tidak tampil di Tangerang Lentera Festival. Baik Guyon Waton dan NDX AKA juga sudah melakukan kewajibannya untuk check sound.

Beredar pula screeshot postingan Instagram @lentera.festival bahwa terduga pelaku yang membawa kabur uang hasil penjualan tiket adalah Ketua Pelaksana Lentera Festival. Segenap panitia pun merasa dirugikan dan meminta netizen untuk turut memviralkan kejadian ini. Namun kini akun Instagram tersebut tak bisa ditemukan.

Respon kepolisian

Mendengar kabar kerusuhan tersebut, pihak kepolisian setempat yakni Polsek Pasar Kemis mengaku tengah mengejar panitia penyelenggara gelaran konser musik Lentera Festival.

"Untuk panitia lagi kami cari ini untuk bertanggung jawab, jadi panitia kami cari karena enggak ada di lokasi semuanya saat kejadian," kata AKP Ucu Nuryandi selaku Kapolsek Pasar Kemis dikutip MalangTerkini.com dari Antara pada Senin, 24 Juni 2024.

Kerugian

Beberapa pihak jelas dirugikan akibat peristiwa ini yakni penonton, vendor, guest star, dan panitia lain. Ribuan penonton merasa rugi karena telah membeli tiket mulai Rp115.000 sejak 6 bulan lalu.

Akibat kemarahan dan kekecewaan karena acara batal, banyak barang vendor yang dirusak, dibakar, dan dijarah oleh para penonton. Bahkan beredar video seorang perempuan yang sedih dan mengaku pihaknya selaku vendor rugi hingga ratusan juta.

Sedangkan guest star juga tidak bisa menyapa penggemarnya, padahal saat itu sudah ada di Tangerang dan telah melakukan check sound. Padahal dalam unggahannya, Guyon Waton dan NDX AKA meminta para penggemar bersabar selama menunggu penyelesaian administrasi dari pihak pelaksana.

Anggota panitia merasa turut dirugikan karena ditinggalkan begitu saja beberapa jam menjelang acara. Hingga kini panitia lain juga turut diburu polisi untuk mempertanggungjawabkan kejadian ini.

Itulah kerusuhan yang diakibatkan pembatalan konser musik Tangerang Lentera Festival. Kerusuhan ini membuat para vendor rugi ratusan juta karena alat-alatnya rusak, dibakar, dan dijarah. ***

Editor: Nur Aini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah