MalangTerkini.com – Kebakaran yang terjadi pada kawasan gunung Bromo masih juga belum padam hingga hari Sabtu, 22 Juni 2024 masih terlihat tim gabungan termasuk para relawan masih berjibaku memadamkan api. Sementara upacara Yadnya Kasada tetap berjalan terus seperti rencana semula.
Kebakaran di Gunung Bromo yang terjadi sejak hari Selasa, 18 Juni 2024 ini semakin melebar setelah menghabiskan kawasan bukit Naga, berada di balik wilayah Penanjakan. Resepsi Yadnya Kasada digelar di desa Ngadisari, salah satu desa terdekat dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Para petugas BB TNBS bersama dengan dinas terkait masih terus melakukan pemadaman di kawasan Gunung Bromo dan masih ada titik api yang belum padam. Kebakaran ini berada di sekitar Puncak Lempitan, sebelah timur selatan Puncak Lamen pada Resort PTN wilayah Gunung Penanjakan Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga: Yadnya Kasada, Apa Itu? Upacara Khas Masyarakat Tengger di Gunung Bromo, Sekaligus Angkat Dukun Baru
Acara Yadnya Kasada 2024 di Gunung Bromo
Meskipun salah satu sisi gunung Bromo mengalami kebakaran, namun upacara Yadnya Kasada atau yang biasa disebut sebagai acara Kasodo tetap berjalan seperti rencana. Seperti pengumuman yang telah diedarkan sebelumnya, kawasan ini sudah ditutup untuk umum sejak tanggal 21 Juni 2024 sebab akan digelar upacara Kasodo setiap hari ke-14 bulan Kasodo penanggalan setempat.
Dalam saluran akun TikTok @exploreprobolinggo mengunggah sebagian video acara digelarnya Resepsi Yadnya Kasada tahun 2024 yang diadakan di Amphitheater Terminal Wisata Seruni point pada hari Jumat, 21 Juni 2024.
Acara resepsi ini digelar setelah tengah malam sebelumnya dilakukan upacara sesajen di Gunung Bromo. Dalam resepsi ada agenda pengukuhan tamu atau warga kehormatan Suku Tengger yang diberikan oleh para pemangku adat.
Ada lima tamu kehormatan yang beruntung ini yakni PJ Gubernur Jatim, Adhy Karyono, PJ Walikota Probolinggo, Nurkholis, Ketua Pramuka Kwarda Jatim, Arum Sabil, Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardhana serta Dirut Bank Jatim, Busrul Iman.
Penyematan selendang kuning sebagai bukti pengukuhan warga kehormatan Suku Tengger ini dilakukan oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PDHI), Bambang Suprato kepada PJ Gubernur Jatim, Adhy Karyono.