Network
MalangTerkini.com - Imam Supandi, sosok Pendiri yayasan pondok modern Babussalam Al Firdaus Karangploso, Kabupaten Malang. Ia mengembalikan formulir pendaftaran calon Wali Kota Malang ke kantor DPC PDI Perjuangan pada hari Sabtu, 18 Mei 2024. Tak sendirian, ia diantar puluhan relawan pendukungnya dan setibanya di markas banteng tersebut dirinya disambut Tim 5 DPC Walikota PDI Perjuangan Kota Malang dan Panitia Pendaftaran Calon Wakil Wali Kota.
Imam Supandi merupakan satu dari tiga kandidat yang telah mengajukan pendaftarannya kepada DPC PDI Perjuangan Kota Malang. Tim 5 sendiri hanya berwenang menerima dokumen pendaftaran dari calon yang terdaftar dan tidak melakukan verifikasi terhadap dokumen yang ada.
Pada hari keempat setelah pembukaan, salah satu calon Bacawali, Imam Supandi, mendatangi kantor DPC PDI Perjuangan Kota Malang bersama relawan untuk mengembalikan formulir pendaftaran. Alasan bergabung dengan PDI Perjuangan karena menurutnya partai tersebut mempunyai visi yang sama dalam melindungi kepentingan masyarakat kecil.
Ia mengangkat istilah Revolusi Akhlak sebagai dasar dari visi dan misi yang digaungkan untuk mengentaskan kemiskinan, meningkatkan perekonomian dan mengurangi pengangguran di Kota Malang.
Profil Imam Supandi
Bernama lengkap Drs. H. Imam Supandi, M.Si ia adalah kepala SMK Mahardika Karangploso Kabupaten Malang. ia pernah bekerja sebagai TKI di beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Sebelum membangun SMK dengan dua jurusan tersebut,
Selain bekerja, selama bekerja sebagai TKI, pria ini juga rutin bekerja sebagai guru mengaji. Sekembalinya ke Indonesia, dana yang diperoleh digunakan untuk membangun SMK Mahardika Karangploso pada tahun 2004.
Hingga saat ini sekolah tersebut berlokasi di Jalan Panglima Sudirman No. 78, Karangploso, Girimoyo masih beroperasi. Sebagai aktivis lama di bidang pendidikan, bidang ini akan menjadi salah satu prioritasnya saat menjadi walikota.
