Hinsa Siburian, Sosok yang Dimintai Pertanggung Jawaban Buntut Serangan di Pusat Data Nasional

- 29 Juni 2024, 21:20 WIB
Profil Hinsa Siburian.
Profil Hinsa Siburian. /www.bssn.go.id/

MalangTerkini.com - Sosok Hinsa Siburian tengah disorot karena dimintai pertanggung jawaban usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya diretas Ransomeware. Sayangnya hanya 2 persen dari data tersebut yang di-back up yang bahkan tak bisa disebut sebagai back up data.

Sebagai buntut dari masalah tersebut, Hinsa Siburian selaku Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mendapatkan peringatan keras dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Selain soal kelanjutan kasus tersebut, profil sang Kepala BSSN juga tengah mencuri perhatian. Biodata, keluarga, harta kekayaan, sampai jabatan mentereng yang pernah didudukinya turut mengundang rasa penasaran.

Baca Juga: Siapa Suami Mikha Tambayong? Aktris yang Tengah Disorot Karena Pasangan Perankan Karakter Selingkuh

Profil Hinsa Siburian

Petinggi BSSN ini berasal dari Suku Batak Toba dengan marga Siburian. Ia lahir pada 28 Oktober 1959 dan merupakan purnawirawan dengan jabatan terakhir Wakil Kasad pada tahun 2017.

Lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1986 ini memulai karir militernya dengan menjadi anggota di Unit Grup 1 Kopassus. Pangkatnya dimulai dari Letnan Dua, Kapten, Mayor, Letnan Kolonel, Kolonel, Brigadir Jenderal, Mayor Jenderal, dan pensiun setelah meraih pangkat Letnan Jenderal.

Setelah pensiun dari militer, Hinsa sempat ditunjuk sebagai Komisaris Freeport Indonesia pada tahun 2018. Satu tahun setelahnya yakni 21 Mei 2019, suami Lucyanna Endang ini dilantik menjadi Kepala Badan Siber dan Sandi Negara.

Duduk di beberapa jabatan mentereng membuat harta kekayaan pria berumur 64 tahun ini tak bisa disepelekan. Dilansir laman elhkpn.kpk.go.id Hinsa memiliki harta kekayaan mencapai Rp9,7 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara tahun 2023.

Harta tersebut terbagi dalam beberapa aset seperti tanah dan bangunan, mobil, serta kas dan setara kas. Tercatat Kepala BSSN tersebut memiliki tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Mimika dan Depok senilai Rp4,2 miliar.

Halaman:

Editor: Nur Aini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah