Network
MalangTerkini.com – Nama Marshel Widianto ternyata tak mau kalah dengan yang lain turut memeriahkan Pilkada tahun ini, tak tanggung-tanggung tampaknya dirinya diusung oleh Partai Gerindra. Terlihat dari billboard yang terpampang fotonya di salah satu sudut kota Tangsel mengundang pertanyaan publik.
Bilboard bergambar Marshel Widianto pun sudah muncul di Tangerang Selatan (Tangsel) seperti dalam unggahan akun Instagram miliknya @marsel_widianto dengan caption meminta doa. Banyak yang mengira ini hanyalah konten prank saja, bahkan Raffi Ahmad pun turut menyangsikan kebenaran billboard tersebut dengan mengunggah di akun Instagram miliknya.
Banyak warganet menyangsikan keseriusan Marshel Widianto dalam maju menjadi salah satu kontestan Pilkada Tangsel 2024, terlihat dari kolom komentar yang dibanjiri dengan komentar tidak yakin akan kemampuan pria berambut kribo ini maju menjadi orang nomor satu di Tangerang Selatan.
Meskipun banyak yang menyangsikan, namun Li Claudia Chandra, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Tangsel membenarkan bahwa Marshel masuk dalam penjaringan kandidat potensial partainya. Salah satu upaya untuk sosialisasi yakni dengan pemasangan billboard yang diperbolehkan partai Gerindra agar masyarakat mengetahui bahwa Marshel tengah ikut dalam kontestansi bursa pencalonan kepala daerah di Tangerang Selatan.
Baca Juga: Biodata Tiara Andini, Profil Penyanyi Asal Jember yang Outfitnya Kena Sorotan Netizen
Pihak partai Gerindra pun menekankan bahwa semua orang berhak mengikuti ajang pemilihan kepala daerah yang akan digelar serentak pada bulan November 2024 mendatang, demikian pula dengan Marshel. Banyak yang ingin mengetahui latar belakang dirinya terutama pendidikan dan lulusan mana sehingga ia memberanikan diri untuk maju dalam bursa calon kepala daerah tersebut.
Profil Marshel Widianto
Pria kelahiran Jakarta pada tanggal 30 Mei 1996 ini dikenal sebagai seorang komedian tunggal, presenter sekaligus aktor yang dikenal setelah menjadi finalis Stand Up Comedy Academy season ke-3 yang diadakan oleh Indosiar.
Pria yang akan menginjak usia 28 tahun ini merupakan anak pertama dari 4 bersaudara yang tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dalam awal karirnya sebelum menjadi finalis stand up, dia menjadi penonton bayaran di berbagai acara televisi, sempat menjadi pengamen pula agar dapat tiba di lokasi acara. Dalam masa-masa sulit kehidupan ekonomi keluarganya, ia pernah tinggal di rumah petakan dan hanya mampu makan sebungkus mie instan dibagi dengan ketiga adiknya. Tak hanya itu, ia pun pernah menjadi kurir minyak angin palsu bahkan menjadi penagih utang.
Semua pengalaman pahit kehidupannya ini dituangkan dalam materi komedi dalam acara stand up, ternyata berhasil menarik perhatian banyak penonton hingga dirinya mampu menjadi finalis 20 besar di ajang yang diprakarsai oleh Indosiar tersebut.
