Sri Untari Bisowarno Siapa? Profil dan Kekayaan Bakal Calon Wali Kota Malang, Ketua Koperasi Setia Budi Wanita

- 16 Mei 2024, 06:30 WIB
Profil, biodata, agama, partai Sri Untari Bisowarno hingga kekayaan bakal Calon Wali Kota Malang, ketua Koperasi Setia Budi Wanita (SBW).
Profil, biodata, agama, partai Sri Untari Bisowarno hingga kekayaan bakal Calon Wali Kota Malang, ketua Koperasi Setia Budi Wanita (SBW). /Instagram @untaribisowarno/

MalangTerkini.com – Sosok Sri Untari Bisowarno menjadi salah satu kandidat yang digadang-gadang masuk dalam bakal calon Wali Kota Malang dalam Pilkada 2024.

Sri Untari Bisowarno sendiri merupakan wanita yang berhubungan erat dengan perkoperasian, bahkan kini ia menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia. Tak hanya itu, di Kota Malang dirinya lebih dikenal sebagai ketua Koperasi Primer Setia Budi Wanita.

Berbagai sepak terjangnya selama di Komisi E DPRD Provinsi Jatim menjadi sorotan warga Malang atas semua upayanya dalam memecahkan masalah masyarakat yang dibidanginya dalam komisi ini.

Baca Juga: Didik Gatot Subroto Bakal Maju Jadi Calon Walikota Batu di Pilkada 2024, Cek Rekam Jejak hingga Kekayaannya

Permasalahan tersebut mencakup pendidikan, sosial, kesehatan, olahraga dan pemuda, perlindungan anak, pemberdayaan masyarakat dan perempuan, RSUD dan RSKD, keluarga berencana, perpustakaan dan arsip daerah, mental dan spiritual.

Profil Sri Untari Bisowarno

Pemilik nama lengkap Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP ini biasa disapa dengan panggilan Untari. Ia adalah wanita kelahiran Blitar pada tanggal 30 September 1967, kini usianya menginjak 57 tahun.

Dalam hal pendidikan, Untari lulusan dari SMA Negeri 1 Blitar tahun 1985 kemudian melanjutkan kuliah di IKIP Malang hingga berhasil meraih gelar sarjana tahun 1990.

Sebelum lulus ia sudah mengajar di SMA Kristen Santa Maria Langsep Kota Malang, kemudian setelah menjadi sarjana dirinya berkerja sebagai seorang guru di SMP Islam Kota Malang, bahkan pernah menjadi kepala sekolah di SMP Pancasila Pasuruan hingga tahun 1996.

Dalam perjalanannya berkarir, ia pun belajar mengenai perkoperasian merintis dari bawah sebagai penanggung jawab kelompok atau PJ hingga menjadi pembina Primer Puskiwanjati tahun 1996 sampai dengan 2001.

Halaman:

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah