Network
MalangTerkini.com – Saat perayaan Idul Adha selalu ada yang beda di daerah Temanggung kota Malang, selalu ada tradisi mengarak hewan kurban yang digelar oleh warga Temanggung.
Hewan kurban sebelum disembelih saat Idul Adha ini berlangsung selalu diarak terlebih dahulu mengelilingi kampung Temanggung kota Malang, biasanya didukung oleh para pemangku wilayah dan diikuti oleh masyarakat sekitar.
Arak-arakan hewan kurban dalam perayaan Idul Adha 1445 H kali ini berlangsung sangat meriah bahkan terlihat menggunakan flare aneka warna. Hewan-hewan kurban pun diarak melintasi daerah Jalan Gatot Subroto.
Hewan Kurban Diarak di Temanggung kota Malang
Tradisi Arak-arakan Hewan Kurban di Temanggung Kota Malang, setelah melaksanakan sholat Idul Fitri bersama-sama, masing-masing hewan kurban dituntun berjalan menuju ke salah satu Gang yang ada di Jalan Gatot Subroto.
Terlihat arak-arakan tersebut berjalan seperti tahun-tahun lalu dimeriahkan dengan aneka ragam hiasan dari balon dengan beraneka warna dan dilengkapi pula dengan poster serta aneka macam spanduk. Tahun ini tampaknya semakin meriah dengan bertambah banyak sapi dan kambing yang diarak ditambah ada flare dalam acara mengarak hewan kurban ini.
Tujuan dari arak-arakan yang diiringi dengan gema takbir sepanjang jalan ini terutama adalah sebagai salah satu syiar agama Islam dalam memperingati Idul Adha.
Dari kutipan akun Instagram @malangraya_info diunggah video perayaan yang digelar pada 17 Juni 2024 tersebut dari Masjid Noor yang berada di kidul pasar menuju ke Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Tradisi yang sudah rutin dilakukan sejak puluhan tahu lalu ini diarak keliling kampung dan memberikan semangat untuk mendapatkan keberkahan di tahun depan. Hal uniknya lagi, dengan diarak maka kambing atau sapi akan didapatkan daging lebih segar saat disembil.
Itulah tradisi saat Idul Adha di Tumenggung kota Malang, mengarak hewan kurban.***
