Network
MalangTerkini.com - Lapangan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi saksi kejadian mengejutkan saat pelaksanaan sholat Idul Fitri tahun ini.
Seorang khotib yang tengah memberikan khutbahnya harus menghadapi momen yang tak diinginkan ketika jamaah-jamaah secara massal meninggalkan tempat ibadah tersebut.
Kejadian ini terjadi ketika khotib mulai menyentuh isu-isu politik dalam khutbahnya. Banyak jamaah yang merasa tidak nyaman dengan arah pembicaraan tersebut dan memilih untuk meninggalkan lapangan sebelum khutbah selesai.
Salah satu masalah yang disoroti oleh khotib adalah kecurangan yang diduga terjadi dalam Pemilihan Presiden tahun 2024 lalu.
"Oleh para pejabat negara menjadi sangat lebih memalukan dan memuakkan karena kecurangan dalam pemilu yang dinilai banyak pihak yang terburuk dalam sejarah Indonesia. Ironisnya problematika pelanggaran pemilu yang sering disebut terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif terjadi justru di terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai presiden RI, sebagaimana yang tersebar luas di media sosial dan surat kabar," kata khotib dalam video yang kini telah viral.
Tak hanya itu, khotib juga menyerukan agar para pemilih yang merasa kecewa dengan hasil pemilihan untuk bertaubat.
"Sebab itu mereka yang dulu merasa sebagai pemilihnya sebaiknya istighfar karena pilihannya telah membuat kecewa banyak pihak. Bangsa kita adalah bangsa yang besar...," lanjut sang khotib.
Siapa Khotib yang singgung Pilpres saat Khutbah Idul Fitri di Bantul?
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa khotib yang memberikan khutbah kontroversial tersebut adalah seorang akademisi dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berinisial UC
Mengenai peristiwa ini, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul, Ahmad Shidqi mengaku telah menghubungi pihak penyelenggaran.
"Barusan saya menghubungi ketua PHBI penyelenggara sholat Idul Fitri di lapangan Tamanan, untuk Khotib UC, seorang akademisi atau dosen UAD," kata Ahmad Shidqi.
