Network
Pada tahun 2015, pria yang menganut agama Islam ini juga pernah menjalani karir di ASIOP Apacinti Football Academy. Ia kemudian mulai menjadi skuad tim nasional sejak tahun 2014.
Sejak tahun 2014, dirinya tergabung dalam timnas Indonesia U-16 hingga tahun 2015. Pada tahun 2016, Egy menjadi bagian tim muda Indonesia dan mengikuti ajang Gothia Cup di Swedia dan keluar sebagai juara.
Ia berhasil menjadi pemenang penghargaan pemain terbaik dalam turnamen Piala Gothia 2016 setelah mencetak 28 gol selama turnamen berjalan.
Semenjak tahun 2017, Egy dipercaya untuk bergabung dengan timnas Indonesia U-19. Ia semakin dilirik media internasional ketika ikut tergabung untuk mewakili asia dalam ajang Festival International Espoirs - Tournoi Maurice Revello.
Ajang yang lebih dikenal dengan sebutan Turnamen Toulon untuk tim junior ini dilaksanakan sejak Mei hingga Juni 2017. Dalam ajang ini, ia berhasil memenangkan Jouer Revelation Trophee.
Bakatnya semakin baik lagi ketika ia menjadi pencetak gol terbanyak di Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2017. Ia berhasil mencetak 8 gol untuk timnas Indonesia U-19 pada ajang yang dilaksanakan bulan September 2017.
Pria yang bermain di posisi penyerang ini kemudian dipercaya bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 sejak 2017. Ia pun pernah bermain dalam pertandingan persahabatan melawan Suriah U-23 pada November 2017.
Selain itu, ia bersama timnas Indonesia U-23 juga berhasil meraih medali perak dalam ajang SEA Games 2019. Ia berhasil mencetak 3 gol sepenjang turnamen.
Sejak 2 Desember 2017, Egy Maulana dipercaya untuk bergabung dengan timnas senior Indonesia. Pertandingan pertama yang dimainkannya yaitu saat melawan Brunei pada Piala Solidaritas Dunia Tsunami Aceh 2017.
Ia kemudian banyak direkrut oleh tim profesional dari luar Indonesia. Ia pun kemudian menerima uji coba dari sejumlah klub Eropa seperti Benfica, Sporting Lisbon, Getafe, Espanyol, Legia Warsaw, Saint-Etienne, dan Ajax Amsterdam.
