Siapa Haji Sulaiman? Sosok Pengusaha Asal Malang yang Viral Bagi-bagi Uang untuk Jamaah Sholat Tarawih

- 29 Maret 2024, 20:05 WIB
Ilustrasi. Profil, biodata, agama, profesi Haji Sulaiman, pengusaha muda asal Malang yang viral gegara bagi-bagi uang untuk jamaah sholat tarawih di masjidnya.
Ilustrasi. Profil, biodata, agama, profesi Haji Sulaiman, pengusaha muda asal Malang yang viral gegara bagi-bagi uang untuk jamaah sholat tarawih di masjidnya. /TikTok @andriaja79/

MalangTerkini.com – Nama Haji Sulaiman menjadi perbincangan banyak orang di bulan puasa Ramadhan 2024 ini, dikarenakan karena membagikan uang sebesar Rp50 ribu setiap hari bagi yang sholat tarawih berjamaah di masjid miliknya itu.

Jika dilihat dari berbagai unggahan akun TikTok menyebutkan bahwa jika sholat tarawih saja di masjid maka akan diberi setiap orang Rp50 ribu. Sementara jika sholat Subuh berjamaah di hari biasa mendapatkan Rp20 ribu, Sholat subuh di hari Jumat mendapatkan Rp50 ribu, mengaji saat masuk Ashar Rp20 ribu, bahkan jika melakukan tadarus di akhir bulan akan mendapatkan sembako, baju, sarung dan uang.

Uang tersebut rutin diberikan oleh pengusaha muda asal Gondanglegi ini, setiap jamaah datang ke masjid sebelum sholat dimulai maka sudah banyak petugas berkeliling antar shof sholat untuk memberikan uang tersebut kepada semua yang hadir.

Baca Juga: Suami Sandra Dewi Usaha Apa? Profil Harvey Moeis, Sosok Pengusaha yang Terjegal Kasus Tambang, Segini Kekayaan

Tak ayal banyak yang ingin mengetahui lebih jauh siapakah sosok Haji Sulaiman yang sangat dermawan dan mengajarkan sholat berjamaah kepada setiap orang ini.

Profil Haji Sulaiman

Haji Sulaiman diketahui pemilik CV Sayap Mas Nusantara yang bergerak di bidang manufaktur menghasilkan rokok bermerk Sayap Mas.

Sangat sedikit informasi pribadi yang dapat dihimpun dari pengusaha muda yang satu ini, salah satu anaknya bernama Muhammad hafidz sudah mengikuti jejaknya ikut mengelola pabrik rokok yang terletak di Jalan Mendilsari, Sukosari, Gondanglegi ini.

Perusahaan CV Sayap Mas Nusantara miliknya telah menjadi penopang kehidupan masyarakat sekitar, sebab mampu menyerap karyawan hingga 1.500 orang.

Pabrik rokok ini berdiri sejak tahun 2016 dari 1.500 karyawannya, sebanyak 70 persen para wanita untuk tenaga giling dan linting. Ini sesuai dengan kondisi masyarakat sekitar yang didominasi perempuan.

Dalam satu hari menurut Haji Sulaiman, pabriknya mampu memproduksi sekitar 385 ribu batang SKT.

Halaman:

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x