Letnan Achijat Alap-Alap Siapa? Profil Sosok Diduga Penembak Jitu Jenderal Mallaby dari Kota Surabaya

- 23 Desember 2023, 10:07 WIB
Peninggalan Letnan Achijat Alap-Alap, profil, agama dan biodata Sosok diduga penembak jitu Jenderal Mallaby dari Kota Surabaya.
Peninggalan Letnan Achijat Alap-Alap, profil, agama dan biodata Sosok diduga penembak jitu Jenderal Mallaby dari Kota Surabaya. /Instagram/midtownsurabaya/

MalangTerkini.com – Letnan Achijat Alap-alap adalah salah satu nama pejuang asal kota Surabaya diduga sebagai penembak jitu Jenderal Mallaby.

Letnan Achijat Alap-alap dikenal pula sebagai pasukan Simokerto Alap-alap sangat terkenal kisah perjuangannya di kalangan masyarakat Surabaya.

Diduga ada peran Letnan Achijat Alap-alap di balik terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby hingga memicu peperangan 10 November 1945 di kota Pahlawan ini.

Baca Juga: Siapa Daniel Christian X Factor? Ini Profil Peserta Audisi Kharismatik, Akui Dagang Suara pada Juri

Profil Letnan Achijat

Letnan Achijat adalah sosok pejuang asal Kota Surabaya tepatnya di daerah Simokerto, tahun kelahiran 1928.

Ia adalah anak keenam dari orang tua Joyo Rais dan Muninten, memiliki jiwa mandiri, pemberani dan ulet sama seperti sebagian besar sifat arek-arek Suroboyo. Diketahui bahwa ia memeluk agama Islam.

Ia memiliki jiwa kepemimpinan dan juang yang tinggi, hingga ditunjuk sebagai Kepala Seksi wilayah IV yang membawahi daerah Surabaya Timur, berlokasi di Sidotopo dan sekitarnya.

Pada bulan September 1945 usianya 17 tahun ia memutuskan untuk bergabung dengan Laskar Hizbullah.

Kala itu markas tentara Jepang diserbu para pejuang dibantu dengan arek-arek Suroboyo, dibawah pimpinan Inspektur Satu M Jasin, tentara Jepang kalah, senjata pun mereka lucuti.

Awal Oktober 1945, pria terkenal dengan Alap-alap ini sempat masuk BKR Kota namun sepertinya jiwanya menolak, sehingga memilih keluar dan membesarkan pasukan Alap-alap yang menjadi bagian dari Laskar Hizbullah milik Kaum Nahdliyin.

Peristiwa di Blauran pun disinyalir ada campur tangan Letnan Achijat sebagai otak penyerangan, saat insiden mobil dikendarai tentara Jepang berhasil dirampas dan menawan orang Jepang hidup-hidup.

Aksi nekat dan perhitungan matang ini membuat pasukan di bawah pimpinan Letnan Achijat berhasil mengalahkan tentara jepang dan orang-orang menjuluki kelompoknya sebagai Pasukan Alap-alap.

Letnan Achijat dan Jenderal Mallaby

Dalam kesaksian salah satu anak Letnan Achijat, Alki Kiraamim Bararah, ayahnya sempat mengungkapkan rasa bersalah karena dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby menjadi pemicu utama terjadinya perang 10 November 1945.

Pertempuran besar pertama setelah kemerdekaan RI ini menyebabkan ribuan korban berjatuhan, terutama masyarakat Surabaya.

Awalnya menurut sang ayah hanya berniat untuk merampas mobil-mobil Jepang saja bersama temannya, Usman Aji, yang gemar menyerbu iringan mobil tersebut dikenal dengan pengeroyokan di Blauran sebelum terjadi perang 10 November.

Saat terjadi penyerangan pada 25 Oktober 1945, latar belakang penyerangan pun tidak dijelaskan secara rinci karena saat itu dalam waktu gencatan senjata, tiba-tiba Jenderal Mallaby tewas tertembak di Jembatan Merah Surabaya.

Itulah profil, agama dan biodata Letnan Achijat Alap-Alap yang diduga menjadi penembak jitu Jenderal Mallaby.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah