Network
MalangTerkini.com – Memakai produk baru skincare pada wajah perlu diketahui apakah cocok atau tidak dengan kulit pemakai.
Pemakai skincare terutama produk baru yang tidak sesuai dapat menyebabkan berbagai permasalahan pada kulit muncul. Sehingga harus ada acara yang tepat untuk menguji kulit terhadap produk tersebut.
Pemilihan skincare yang tepat dan sesuai dengan kulit akan dapat mencapai tujuan dari pengaplikasian produk tersebut yaitu kulit menjadi lebih bercahaya, lembut, kenyal saat disentuh, kerutan memudar, flek hitam hilang, terhidrasi, dan jerawat tidak muncul.
Cara Mengetahui Skincare Cocok atau Tidak dengan Kulit
1. Kulit terhidrasi
Perawatan kulit mempunyai fungsi melembabkan kulit. Ketika kulit lebih terhidrasi, mungkin merasakan kulit yang lebih cerah dan sehat. Dengan ciri-ciri tersebut, merupakan tanda bahwa pengobatan tersebut efektif dan sesuai dengan peruntukannya. Namun bila kulit tetap kering dan tidak ada perubahan, itu tandanya perawatan tersebut tidak cocok untuk kulit.
2. Kulit lebih kenyal
Ketika kulit lebih kenyal dan elastis, maka metode perawatan yang di gunakan cocok untuk kulit. Terbukti manfaat formulanya dapat terserap dengan baik dan menjadikan kulit lebih kenyal, elastis dan bercahaya.
3. Meratakan warna kulit
Untuk mengetahui apakah perawatan tersebut tepat untuk kulit, namun juga dapat melakukan tes pada kulit. Jika warna kulit semakin merata dan cerah, ini tandanya bahan perawatan bekerja maksimal pada kulit.
4. Apa Telah Terjadi Purging?
Saat mengaplikasikan produk dan timbul jerawat, ini pertanda kulit beradaptasi dan kandungan produk mulai bekerja.
Purging sendiri merupakan proses detoks pada kulit atau pembersihan saat pemakaian skincare baru yang memiliki kandungan seperti retinol, AHA/BHA, niacinamide atau lainnya.
Saat purging ini terjadi segera kurangi intensitas pemakaian produk, jika 7 kali dalam seminggu kurangi menjadi 3 kali dalam seminggu hingga kulit membaik lagi. Bila kulit terus membaik selama 1-3 bulan pemakaian berarti skincare tersebut cocok.
