MalangTerkini.com – Bahlil Lahadalia merupakan Menteri Investasi Indonesia keempat sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dalam Kabinet Indonesia Maju Jilid II era pemerintahan Presiden Jokowi.
Tak hanya sebagai Menteri, Bahlil Lahadalia sebenarnya juga seorang pengusaha kelas kakap di negara ini, memiliki banyak perusahaan dari berbagai bidang usaha.
Bahlil Lahadalia sebagai tim pemenang dari pasangan Prabowo dan Gibran tampak saling serang dengan kubu Ganjar-Mahfud dan Anies–Muhaimin terkait investor yang masuk di IKN.
Ia tampak disorot publik terlebih saat terlihat jaketnya ditarik oleh Prabowo saat menonton debat Cawapres, hingga viral terkait perlakuan capres nomor dua ini terhadapnya.
Profil Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia lahir di Maluku pada 7 Agustus 1976, berarti saat ini berusia 47 tahun dan diketahui pula bahwa ia memeluk agama Islam.
Ia mengenyam pendidikan SD dan SMP di Seram Timur selanjutnya saat SMA ia pindah ke Fakfak melanjutkan sekolah di SMA YAPIS Fakfak.
Setelah lulus SMA, ia ingin memperdalam ilmu ekonomi dengan masuk ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Jayapura.
Saat berada di bangku perkuliahan, ia tampak menyukai organisasi dengan ikut aktif dalam Himpunan Mahasiswa Islam di Papua sampai pada posisi sebagai Bendahara Umum Pimpinan Nasional HMI.
Tahun 1998 saat kerusuhan bulan Mei kala itu pendidikannya sempat terhenti karena ia terlibat dalam kerusuhan tersebut. Hingga akhirnya ia baru lulus kuliah saat berusia 26 tahun.
Partai Politik Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia mengaku bahwa ia mulai ikut dalam kegiatan kepartaian sejak tahun 2001, ia memilih partai Golkar dan menjadi kader struktural sejak tahun 2001 hingga 2014.
Setelah tahun 2014 ia tidak masuk dalam jajaran struktural namun juga tidak pernah pindah partai. Bahkan di pertengahan tahun 2023 ia ikut pula dalam bursa pencalonan Ketua Umum Golkar meskipun akhirnya kalah dari Airlangga Hartanto.
Karir Bahlil Lahadalia
Pada periode tahun 2015-2019 ia menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI).
Pada tanggal 28 April 2021 ia dilantik menjadi Menteri Investasi Indonesia ke empat merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal di Kabinet Indonesia Maju Jilid II.
Ia menggantikan Muhammad Zuhal yang saat itu mundur untuk sementara karena alasan kesehatan, terpapar Covid-19.
Perusahaan Bahlil Lahadalia
Setelah lulus dari Port Numbay ia bekerja di Sucofindo, salah satu BUMN. Setelah bekerja di sana beberapa tahun, ia bersama dengan teman-temannya mendirikan 3 perusahaan PT Bersama Papua Unggul, PT Rifa Capital, dan PT Dwijati Sukses.
1. Rifa Capital
Rifa Capital adalah induk perusahaan dengan 10 anak perusahaan yang bergerak di bidang properti, transportasi, perkebunan, konstruksi dan pertambangan.
Induk perusahaannya berada di kawasan Jakarta Selatan dan memiliki lahan tambang batu bara di fakfak seluas 39 ribu hektar dan lahan nikel di Halmahaera seluas 11 ribu hektar.
Anak perusahaan yang bernaung dalam Rifa Capital ini seprti PT MAP Surveillance, PT Pandu Selaras, dan PT Ganda Nusantara.
2. PT Dwijati Sukses
Perusahaan milik Bahlil yang satu ini merupakan perusahaan yang khusus bergerak di bidang properti dan konstruksi.
3. PT Bersama Papua Unggul
Perusahaan ini pun milik Bahlil yang bergerak di bidang konstruksi, dengan salah satu prestasinya memenangkan lelang proyek pembangunan Pembangunan Jalan Bofuer – Windesi (MYC).
Proyek ini dijalankan dengan kerjasama bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Biodata Bahlil Lahadalia
Nama Lengkap: Bahlil Lahadalia
Tempat, tanggal lahir: Banda, 7 Agustus 1976
Umur: 47 tahun
Partai: Golongan Karya
Nama istri: Sri Suparni
Nama orang tua: Nurjani, Lahadalia
Itulah profil, biodata, agama, hingga perusahaan Bahlil Lahadalia. Menteri Investasi Indonesia.***