Uang Kertas Mengandung Bakteri dan Virus, Bisa Menyebarkan Penyakit?

- 9 Maret 2024, 18:33 WIB
Ilustrasi: Bakteri di uang kertas
Ilustrasi: Bakteri di uang kertas /Pixabay/Robert Lens///Pixabay/Robert Lens

MalangTerkini.com - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa uang kertas bisa menjadi tempat bersarangnya berbagai mikroba, termasuk bakteri dan virus.

Menurut studi yang dilaporkan oleh Scientific American, uang kertas dapat membawa sejumlah besar mikroba seperti Escherichia coli (E. coli), Salmonella spp., Shigella spp., dan lainnya. Bahkan, ditemukan bahwa sekitar 79% uang kertas satu dolar mengandung jejak kokain.

Dalam penelitian lain yang dilakukan di New York City, sejumlah bakteri aktif ditemukan pada uang kertas, dengan bakteri Propionibacterium acnes yang paling umum di antaranya.

Menurut Charles Bailey, MD, direktur medis untuk pencegahan infeksi di Providence St. Joseph Health, uang berfungsi sebagai "fomite", objek tak hidup yang dapat menyebarkan patogen.

Richard Honaker, MD, seorang dokter spesialis keluarga di Virginia, mengungkapkan bahwa baik uang kertas maupun koin dapat menahan kuman, memberi kesempatan bagi penyebaran infeksi melalui tangan siapa pun yang menyentuhnya.

Bahkan, sebuah studi menemukan bahwa bakteri super MRSA dapat bertahan hidup dengan mudah pada koin.

Penting untuk diingat bahwa beberapa virus dapat bertahan hidup di permukaan hingga 72 jam, itulah mengapa penting untuk berhati-hati saat menangani uang.

"Begitu mudahnya bagi seseorang yang terinfeksi virus untuk menularkan virus tersebut kepada Anda, hanya butuh sentuhan," kata Honaker.

Oleh karena itu, kesadaran akan risiko penularan penyakit melalui uang perlu ditingkatkan.***

Editor: Amalia Citra Novianantya


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah