Network
MalangTerkini.com - Suwono, seorang Juru Ramal dari Malang, Jawa Timur, yang menggunakan dasar kitab Primbon Jowo dalam menafsirkan mimpi, memberikan penjelasan mengenai mimpi terjebak di dalam air atau tenggelam. Menurut Suwono, mimpi semacam ini memiliki makna yang menarik.
Dalam tafsirnya, Suwono menyatakan bahwa mimpi terjebak di dalam air atau tenggelam menandakan bahwa rejeki bakal akan datang dari arah yang tak terduga. Namun, hal tersebut akan terjadi asal seseorang bisa cermat membaca peluang yang muncul di sekitarnya.
"Seseorang yang bermimpi terjebak di dalam air seolah-olah tenggelam sebenarnya mendapat isyarat bahwa rejeki akan datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Namun, untuk meraihnya, mereka harus bisa memanfaatkan peluang yang ada dengan cermat," jelas Suwono.
Dalam memberikan saran, Suwono menekankan pentingnya untuk banyak bertemu dan berinteraksi dengan orang lain, terutama teman atau keluarga yang sudah lama tidak bertemu. Menurutnya, dengan berinteraksi lebih banyak, seseorang akan memiliki kesempatan lebih besar untuk menangkap peluang yang muncul.
Baca Juga: Rahasia Makna Mimpi Terlibat dalam Konflik Menurut Primbon Jawa
"Berinteraksi dengan orang lain akan membuka pintu-pintu kesempatan baru. Terutama, bertemu dengan teman-teman lama atau keluarga yang sudah lama tidak bertemu dapat membawa berkah dan membuka jalan menuju rejeki yang tak terduga," tambah Suwono.
Meski begitu, ada pendapat yang menyatakan bahwa mimpi adalah tanda akan terjadinya sesuatu karena berbagai faktor. Beberapa orang percaya bahwa mimpi precognitive, yang merupakan mimpi yang tampaknya memprediksi masa depan, sering dikutip sebagai bukti atas kepercayaan ini.
Namun, sebagaimana dikutip dari Healthline, penelitian ilmiah belum menemukan bukti yang meyakinkan untuk mendukung gagasan tentang mimpi yang benar-benar menjadi nubuat. Orang-orang yang lebih kuat kepercayaannya terhadap mimpi precognitive mungkin lebih cenderung membuat hubungan antara mimpi mereka dan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan nyata. Selain itu, faktor-faktor seperti pemilihan kembali yang selektif, toleransi terhadap ketidakpastian, dan kepercayaan paranormal dapat berkontribusi pada individu membuat hubungan antara kebetulan dalam hidup mereka dan mimpi-mimpi mereka.
Mimpi sering diyakini mencerminkan elemen-elemen kehidupan sehari-hari dan menawarkan wawasan penting tentang bagaimana individu melihat diri mereka sendiri, masalah-masalah mereka, konflik, dan dunia secara umum. Berbagai teori ada tentang makna mimpi, tetapi pemahaman ilmiah tentang kekuatan prediktif mimpi tetap terbatas.
