Network
MalangTerkini.com – Kelompok Hamas melakukan penyerangan dan menyandera orang dari pihak Israel menurut kelompok tersebut sebagai reaksi terhadap negara Israel yang ingin menguasai daerahnya.
Kelompok Hamas dikenal secara resmi sebagai sebuah gerakan perlawanan Islam bernama Harakat al-Muqawama al-Islamiyya. Kelompok ini dikenal pula sebagai sebuah organisasi politik dan militer yang berbasis di Jalur Gaza.
Kelompok Hamas ini selalu mendapatkan perhatian dari dunia internasional sebab acap kali terlibat adu senjata dengan pihak lawannya yakni Israel.
Apa Itu Kelompok Hamas?
Dilansir dari laman Council on Foreign Relation, Hamas adalah kelompok gerakan militan umat Islam sekaligus merupakan salah satu partai besar di wilayah Palestina. Kelompok Hamas mempimpin lebih dari dua juta warga Palestina yang berada di jalur Gaza.
Kelompok Hamas yang lahir sejak bulan Desember tahun 1987 ini didirikan oleh Sheikh Ahmed Yassin salah satu ulama Palestina sekaligus aktivis cabang Ikhwanul Muslimin di daerah Tepi Barat dan Gaza, kedua wilayah yang diduduki Israel sejak Perang Enam hari di tahun 1967.
Ahmed Yassin mendirikan Hamas setelah pemberontakan Palestina terhadap Israel di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Gaza. Tujuan kelompok ini adalah untuk melawan Israel dengan kekerasan bahkan tahun 1988 menerbitkan piagam yang menyerukan penghancuran Israel.
Kelompok ini melakukan bom bunuh diri pertama kali pada bulan April 1993 sebelum Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan PLO Yasser Arafat menandatangani Perjanjian Oslo.
Kelompok tersebut mengutuk perjanjian Oslo yang secara resmi disetujui oleh Arafat dan Rabin atas pengakuan PLO dan Israel. Tahun 1997 Amerika Serikat menetapkan kelompok Hamas sebagai organisasi teroris asing.
Tahun 2023 Kelompok Hamas Serang Israel Besar-besaran
Pada bulan Oktober 2023 kelompok Hamas melakukan serangan besar-besaran secara mendadak di wilayah Israel Selatan hingga menewaskan tentara dan ratusan warga sipil hingga berhasil menyandera puluhan tentara Israel.
