Fakta Mengejutkan! Mengapa Perempuan Tak Suka Bos Perempuan?

- 4 Maret 2024, 11:27 WIB
Ilustrasi: perempuan
Ilustrasi: perempuan /// Freepik/ cookie_studio

MalangTerkini.com - Sebuah studi menyatakan bahwa sejumlah besar perempuan tidak menginginkan memiliki bos perempuan. Bahkan, studi lain menunjukkan bahwa kedua jenis kelamin tidak ingin bekerja untuk atau bersama perempuan.

Ternyata, lebih banyak perempuan yang memiliki preferensi ini daripada laki-laki. Studi lain menyoroti fakta bahwa perempuan cenderung lebih memilih mempekerjakan dan memberikan kompensasi yang adil kepada laki-laki dibanding perempuan.

Pertanyaannya, mengapa perempuan begitu enggan memiliki bos perempuan? Apakah fenomena ini berbeda di berbagai wilayah? Apakah ada faktor psikologis lain yang terlibat dalam dinamika ini?

Dilansir dari Times of India, terdapat sejumlah fakta yang menjelaskan mengapa perempuan tidak ingin memiliki bos perempuan:

Fakta perempuan tidak suka bekerja untuk bos perempuan

1. Inilah yang mereka rasakan

Tidak semua orang suka memiliki atasan perempuan dan ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa perempuan jarang menyukai atasan perempuannya. Sesuai studi Gallop 2013, laki-laki dan perempuan menunjukkan preferensi mereka lebih besar kepada bos laki-laki, dan lebih banyak perempuan yang menunjukkan preferensi ini daripada laki-laki. Dengan rasio 39 persen perempuan lebih menyukai kepemimpinan laki-laki, sementara laki-laki 26 persen.

Studi tersebut juga mengatakan bahwa baik laki-laki maupun perempuan mengakui bahwa bos laki-laki dikenal lebih periang dan interaktif. Sedangkan bos perempuan tidak membiarkan hubungan mereka dengan rekan kerja lainnya begitu terbuka.

2. "Dia akan curhat padaku dan kurang bisa diajak tukar pendapat"

Seorang responden mengatakan bahwa dia telah berusaha melakukan pekerjaan dengan baik, karena ingin membuktikan kepada bos perempuannya, bahwa dirinya dapat menangani tanggung jawab yang lebih besar.

Halaman:

Editor: Amalia Citra Novianantya


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah