Network
MalangTerkini.com - Beberapa waktu lalu, Robby Purba sempat mendapat nyinyiran netizen karena memviralkan sebuah video kekerasan terhadap seekor anjing yang dilakukan oleh sekuriti Plaza Indonesia bernama Nazarius. Setelah video tersebut viral di berbagai platform sempat beredar kabar bahwa Plaza Indonesia memutuskan kerjasama dengan vendor K9 dan Nazarius dipecat dari K9.
Imbas yang cukup besar tersebut membuat netizen menyerang media sosial milik Robby dan menyebutnya sebagai seorang pecinta hewan tetapi tidak berperikemanusiaan. Tak lama, salah satu presenter kondang tersebut kemudian membuat video permintaan maaf yang diunggah di Instagram pribadinya.
Dalam video tersebut, ia mengaku tak menyangka bahwa perilakunya me-repost perilaku kekerasan terhadap hewan bisa menimbulkan efek sebesar itu. Ia kemudian meminta maaf dan menawarkan bantuan kepada Nazarius.
Tak lama setelah itu, pihak Kepolisian Metro Menteng melakukan mediasi antara pihak terkait pada Selasa, 11 Juni 2024. Dalam kesempatan tersebut turut hadir kuasa hukum vendor K9, Nazarius, Robby Purba, dan rekannya Merlene Hariman.
Mediasi diawali dengan penjelasan Kompol Bayu Marfiando, S.H, S.I.K, M.S.I selaku Kapolsek Metro Menteng bahwa video yang selama ini beredar di media sosial adalah benar dan bukan rekayasa.
Kemudian dilanjutkan dengan keputusan vendor K9 yang menerima keputusan pihak Plaza Indonesia terkait pemutusan hubungan kerja sama. Tetapi, K9 mengaku tidak memecat atau memutuskan hubungan kerja Nazarius.
K9 juga menerima permintaan maaf Robby Purba dan Merlene Hariman yang punya peran dalam memviralkan video tersebut. Kuasa hukum itu juga memberikan peringatan terhadap warganet agar tidak memanfaatkan video yang telah beredar untuk membuat kegaduhan di media sosial.
Marlene dan Robby juga kembali meminta maaf terhadap publik serta Nazarius. Keduanya menyebut akan mengambil pelajaran dari kasus ini dan berjanji akan lebih bijaksana serta berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Nazarius yang ada di tempat juga langsung merespon dan sekali lagi menegaskan bahwa telah menerima permintaan maaf keduanya. Mediasi ditutup dengan saling berjabat tangan di antara pihak yang terkait sebagai tanda masalah tersebut sudah selesai.
