Mertua Kiky Saputri Siapa? Intip Kekayaan Gusrizal, Ikut Tes Seleksi Dewas KPK

Malang Terkini | PRMN - 17 Sep 2024, 14:23 WIB
Penulis: Ratna Dwi Mayasari
Editor: Tim Malang Terkini | PRMN
Profil, agama, kekayaan dan biodata Gusrizal, Mertua Kiky Saputri yang masuk dalam daftar calon Dewas KPK.
Profil, agama, kekayaan dan biodata Gusrizal, Mertua Kiky Saputri yang masuk dalam daftar calon Dewas KPK. /Instagram @ptbanjarmasin/

MalangTerkini.comGusrizal adalah ayah mertua dari Kiky Saputri yang ramai dibicarakan sejak namanya ada di salah satu daftar calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Gusrizal diagendakan hari Selasa 17 September 2024 ini akan menjalani tes wawancara bersama dengan 19 calon Dewas KPK lainnya. Namanya langsung dikaitkan dengan sang menantu, Kiky Saputri yang beberapa waktu lalu posisinya sempat menjadi pro kontra di kalangan selebritis yang dianggap memiliki keberpihakan dalam berpolitik.

Nama Gusrizal termasuk dalam daftar 20 calon Dewas KPK. Pengumuman jabatan mertua Kiky Saputri di KPK dilakukan langsung oleh Ketua Panitia Seleksi (Pansel) KPK, Muhammad Yusuf Ateh. Tahapan berikutnya yakni wawancara dan tes pemeriksaan kesehatan yang digelar pada tanggal 17 hingga 20 September 2024.

Baca Juga: Boneka Labubu Itu Apa? Profil Sosok yang Viral Gara-gara Lisa Blackpink Dikaitkan dengan Arwah

Profil Gusrizal

Pemilik nama lengkap Dr. H. Gusrizal, S.H., M.Hum ini merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan saat ini menjabat sebagai Hakim Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Berdasarkan laman Pengadilan Negeri Rantau, ia lahir di Jambi pada 22 Mei 1958. Ia menikah dengan Fahima Bashir dan mereka mempunyai anak, salah satunya bernama Muhammad Khairi. Putranya inilah yang kemudian menikah dengan Kiky Saputri pada bulan Januari 2023. Sejak saat itu, Hakim Ketua ini mulai dikenal masyarakat sebagai ayah mertua komedian asal Garut, Jawa Barat tersebut.

Ia merupakan lulusan Program Doktor Hukum Perdata Universitas Padjadjaran yang disandangnya sejak tahun 2013 lalu.

Sebelumnya ia memperoleh gelar sarjana dan magister dari Universitas Andalas, gelar Sarjana Hukum Perdata diperoleh dari Universitas Andalas pada tahun 1983. Sementara gelar Magister Hukum dari almamaternya diraih pada tahun 2003.

Kariernya sebagai hakim dimulai saat mencoba masuk sebagai calon hakim di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Selanjutnya ia berhasil masuk dan dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia diawali dari Aceh, Solok, Payakumbu, Jambi, Bogor ke Jakarta hingga Banjarmasin.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub